PKS Jawa Timur kembali melantik ratusan anggotanya. Kali ini melantik anggota anggota madya menjadi anggota dewasa yang digelar di Asrama Haji Surabaya pada Minggu (15/12/2024).
Sebelum dilantik menjadi Anggota Dewasa, Anggota Madya PKS harus mengikuti pendidikan terlebih dahulu, dan memenuhi syarat yang sudah ditentukan.
Ketua DPW PKS Jawa Timur Irwan Setiawan menegaskan bahwa pelantikan ini bukan hanya tentang perubahan status, tetapi juga pengukuhan komitmen baru tidak hanya kepada partai namun juga bangsa dan negara.
Sebagai anggota dewasa, menurutnya, anggota yang dilantik sudah berada pada fase yang menuntut tanggung jawab yang lebih besar. Tanggung jawab untuk menjadi teladan, tanggung jawab untuk berkontribusi lebih aktif, juga tanggung jawab untuk menjaga nilai-nilai organisasi.
“Jenjang ini adalah pengakuan atas dedikasi, loyalitas, dan peran yang telah bapak dan ibu tunjukkan selama ini,” kata pria yang kerap dipanggil Kang Irwan ini.
Di depan peserta, Irwan berpesan, tentang nilai-nilai yang harus dipegang teguh. Sebagai anggota dewasa, ada tiga pilar penting yang harus menjadi pegangan.
Pertama, integritas pribadi. Ia meminta peserta menjadikan kejujuran, ketulusan, dan akhlak mulia sebagai landasan utama dalam setiap langkah dan keputusan.
Kedua, komitmen pada visi organisasi. Karenanya, Kang Irwan meminta para peserta memastikan bahwa setiap tindakan dan kontribusi bapak dan ibu selalu sejalan dengan cita-cita organisasi, Partai Kejadian Sejahtera.
Ketiga semangat melayani. Sebagai anggota dewasa, peran melayani masyarakat menjadi lebih dominan. Jadilah pribadi yang siap memberikan manfaat bagi sesama,” pesannya.
Irwan kemudian menjelaskan bahwa PKS adalah partai yang mengedepankan kaderisasi sebagai inti perjuangannya. Pendidikan anggota madya adalah salah satu mata rantai penting dalam membangun SDM yang unggul dan berintegritas.
“Pendidikan kader di PKS berjenjang, dirancang secara sistematis, mulai dari kader pemula hingga tingkat kader utama. Setiap jenjang memiliki target kompetensi yang harus dicapai, baik dalam aspek ideologi, keilmuan, maupun kepemimpinan,” ujar pria 48 tahun ini.
Proses kaderisasi di PKS tidak pernah berhenti, terus berkelanjutan. Setelah pendidikan ini, ada tanggung jawab untuk terus meningkatkan kapasitas melalui pelatihan, mentoring, dan aktivitas pembinaan di lapangan. Setiap kader harus memastikan dirinya terus tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik.
Kaderisasi PKS mencakup seluruh dimensi kehidupan atau komprehensih yang mencakup sisi spiritual, intelektual, sosial, dan fisik.
“Inilah yang membedakan kader PKS, yang tidak hanya memiliki visi besar tetapi juga karakter kuat dan keterampilan praktis,” kata alumnus MAP UHT Surabaya itu.
Di akhir kegiatan, Irwan memimpin ikrar yang dilakukan anggota dewasa yang barus saja dilantik.
“Kami berikrar setia kepada Pancasila dan UUD 1945 sebagai pedoman untuk berkontribusi lebih kuat lagi, juga ketaatan pada pimpinan dan aturan partai. Semoga terus berkontribusi,” katanya.
Dengan semakin banyaknya anggota PKS madya yang dilantik menjadi dewasa, Harapannya, PKS di Jawa Timur bisa lebih siap untuk yg berkolaborasi membangun Jawa Timur menjadi lebih baik lagi.{}