Silaturahim para masayikh, kiai, habaib, gus, ustadz dan purnawirawan TNI digelar oleh Pengurus Besar Khittah Ulama Nahdliyin di Malang, (7/9). Ketua BPU DPP PKS, KH Ali Akhmadi dan Ketua DPW PKS Jatim Irwan Setiawan hadir.
Dalam kesempatan itu, Ketua Umum Khitthah Ulama Nahdilyin (KUN) Gus Aam Wahib Wahab menyampaikan bahwa dikumpulkannya para kiai, ulama, habaib serta purnawirawan TNI dalam rangka beribadah untuk kepentingan bangsa dan negara.
“Alhamdulillah yang hadir lengkap, ada kiai, habaib, akademisi, pengusaha, purnawirawan TNI, ada juga PKS dari partai politik,” kata Gus Aam lega.
Menurutnya, semua yang hadir harus mengedepankan persamaan, bukan perbedaan, dan kembali pada Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika.
“Presiden sudah terpilih, Pak Prabowo.Tugas kita mengawal, memberi masukan dan saran, sehingga kita sama-sama berjuang untuk mewujudkan cita-cita Indonesia,” katanya.
KH Ali Akhmadi dari DPP PKS memohon doa karena pada saat ini kader-kader PKS sudah mulai berkiprah memajukan kepala daerah dengan mengikuti Pilkada serentak November tahun ini.
“Mohon bimbingan untuk melangkah dan agar tidak salah langkah. Semoga bisa turut menjadikan Indonesia sejahtera. Kami bersama para kiai dan ulama,” kata Kiai Ali.
Sementara Ketua DPW PKS Jatim Irwan Setiawan dalan kesempatan itu memohon izin agar tetap bisa sowan para kiai dan habaib agar tetap bisa istiqomah dalam membela rakyat dan ummat di Jawa Timur.
“Terima kasih para kiai, dalam kepengurusan saya, senantiasa banyak dapat bimbingan, nasihat, ilmu dalam menjalankan tugas,” ujar Irwan.
Tak hanya Irwan, Ketua Bidang BPU DPP PKS KH Ali Akhmadi juga menghadiri kegiatan itu.
Dalam kesempatan itu, Ketua PKS Jatim Irwan Setiawan juga berkesempatan memberi sambutan mewakili PKS Jawa Timur.
Baginya, kegiatan ini adalah momentum penting bagi kita semua, untuk mengokohkan ukhuwah, mempererat persatuan, dan merumuskan kembali perjuangan kita sesuai dengan khittah yang telah digariskan oleh para pendahulu kita.
“PKS Jawa Timur sebagaimana arahan DPP PKS, sangat menghormati dan mengapresiasi kiprah serta peran besar para ulama Nahdliyyin dalam men jaga keutuhan bangsa ini, baik dari segi agama, sosial, maupun politik, katanya.
Ulama, ia melanjutkan, adalah pewaris para nabi, yang senantiasa menjadi penerang di tengah masyarakat. Khittah Nahdliyyin sebagai dasar perjuangan ulama harus selalu kita pegang teguh dalam menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks.
Oleh karena itu, kata Irwan, kolaborasi dan sinergi antara PKS dan ulama Nahdliyyin sangat penting untuk memperkuat langkah-langkah kita dalam menjaga dan memperjuangkan nilai-nilai luhur yang telah diwariskan oleh para pendiri bangsa.
Sebagaimana kita lihat, bangsa ini sedang menghadapi berbagai persoalan, mulai dari masalah ekonomi, sosial, hingga tantangan globalisasi yang menuntut kita untuk lebih waspada.
Peran ulama dan tokoh masyarakat sangat vital, sebagai penjaga moral bangsa dan pengarah jalan bagi umat.
Karenanya, Irwan kemudian memohon kepada para ulama untuk terus memberikan bimbingan, nasihat, serta arahannya kepada PKS, agar dalam setiap langkah perjuangan politik, agar tetap berada pada jalur yang benar.
“Saya yakin, dengan kerja sama yang baik antara ulama dan politisi, kita bisa menjawab tantangan zaman dengan bijak dan penuh hikmah,” katanya.{}