DPW PKS Jawa Timur kembali melaksanakan konsolidasi anggota pelopor madya pada hari Minggu, (20/10) di empat titik. Lebih dari seribu orang anggota pelopor hadir.
Empat titik itu meliputi kota Probolinggo, Kabupaten Malang, dan Kabupaten Jember serta Bangkalan.
Irwan Setiawan, ketua DPW PKS Jatim menyampaikan bahwa Konsolidasi ini adalah momentum penting untuk memperkuat soliditas dan memperteguh nilai-nilai perjuangan partai.
Di tengah dinamika politik yang terus berkembang, menurutnya PKS harus semakin solid dan teguh memegang prinsip-prinsip perjuangan yang telah menjadi landasan partai sejak awal berdirinya. Soliditas adalah Kunci Kesuksesan dan kemenangan.
“Tidak ada keberhasilan dan Kemenangan tanpa soliditas. Soliditas ini bukan hanya terkait dengan kesatuan fisik, tetapi lebih dari itu, kita perlu menguatkan kebersamaan dalam visi, misi, dan nilai-nilai perjuangan. Setiap anggota pelopor PKS harus memiliki kesadaran penuh bahwa keberhasilan partai adalah tanggung jawab kita bersama,” ujar Kang Irwan.
Semua anggota harus selalu menjadikan nilai-nilai dasar perjuangan tersebut sebagai pedoman. Para pelopor PKS harus menjadi contoh dalam menjaga integritas dan akhlak, menunjukkan komitmen yang kuat terhadap prinsip-prinsip ini.
Selanjutnya, Kang Irwan menyampaikan bahwa konsolidasi ini juga dalam rangka konsolidasi pemenangan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur yang diusung PKS yaitu Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak selain juga Konsolidasi pemenangan Paslon Bupati/walikota yang diusung PKS.
Dukungan PKS kepada Paslon adalah bagian penting dari ikhtiar bersama untuk mewujudkan Jawa Timur yang lebih baik dan lebih sejahtera.
Sebagai partai yang selalu berkomitmen mendukung kepemimpinan yang memiliki visi dan misi mensejahterakan rakyat, PKS hadir untuk memperkuat perjuangan pasangan Khofifah-Emil.
“Kita yakin bahwa sinergi di antara kita, dengan dukungan semua elemen masyarakat, insyaAllah akan membawa hasil yang terbaik bagi Jawa Timur,” katanya bersemangat.
Selama kepemimpinan Khofifah-Emil, ia melanjutkan, Pemprov Jatim berhasil meraih 738 penghargaan. Artinya itu adalah pengakuan dari berbagai kalangan akan keberhasilan dan tentu keunggulan beliau sebagai pemimpin di Jawa Timur.
Apalagi, ia menyampaikan bahwa periode itu semua sedang diuji dengan pandemi covid-19. Jawa Timur dengan wilayah yang luas dan penduduk yang padat, tentu tidak mudah melakukan segala mitigasi dan penanggulangan pandemi tersebut.
“Jadi pasangan ini sudah teruji memimpin Jatim dalam melalui situasi krisis. Selain itu elektabilitas khofifah – Emil yang tinggi mencapai 61 persen. Serta tingkat kepuasan masyarakat mencapai 85 persen,” tegas alumnus FISIP Unair itu.
Ia mengingatkan bahwa anggota PKS memiliki tanggung jawab untuk terus menyampaikan pesan-pesan kebaikan, membangun kepercayaan, serta menjelaskan visi dan program-program unggulan yang ditawarkan oleh Khofifah dan Emil juga ditawarkan oleh Paslon kab/kota.
“Khususnya terkait dengan program-program yang pro-rakyat, yang berpihak kepada kesejahteraan, pendidikan, kesehatan, dan pembangunan ekonomi yang merata,” uhar pria 48 tahun ini.
Irwan berpesan, sebagai kader pelopor, harusnya menjadi teladan. Di hadapan peserta, Irwan meminta agar semua memulai membangun komunikasi yang baik dengan masyarakat di sekitar, mendengar aspirasi, dan memberi solusi yang tepat.
“Jangan lupa untuk selalu menanamkan semangat optimisme dan kerja keras, karena kemenangan tidak diraih dengan mudah, namun dengan kerja keras, kesungguhan, dan doa,” pesannya.
“Bismillah, saya yakin dengan kerja keras kita bersama, kita bisa mengusung kemenangan Khofifah-Emil di tahun 2024, dan dengan lebih besar lagi dukungannya,” imbuh Kang Irwan.
Dalam kesempatan itu, Irwan yang hadir di kota Probolinggo juga berkesempatan mengajak calon walikota Probolinggo Habib Hadi untuk kampanye di hadapan peserta konsolidasi.
Sedangkan sekretaris DPW PKS Jatim Ahmadi mendapatkan tugas untuk menghadiri konsolidasi di akan malang yang mengusung Gunawan-Umar.
Begitupula, Ketua BPD 4, Khusnul Khuluq mendapatkan tugas untuk memberikan arahan di hadapan pelopor madya di Jember. Terakhir, ketua bidang Polhukam ditugaskan untuk menghadiri Konsolidasi di Bangkalan.{}
