PKS Jawa Timur terus berupaya memenangkan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Khofifah-Emil. Setelah melakukan konsolidasi di 2 zona, kini PKS mengumpulkan ratusan kadernya di zona berikutnya yang mencakup 9 kabupaten/kota pada Ahad (29/9) di Kota Madiun.
Sembilan kabupaten kota itu adalah Mojokerto, Jombang, Nganjuk, Madiun, Magetan, Ngawi, Nggalek, Ponorogo, dan Pacitan. Sebelumnya PKS Jatim juga menggelar konsolidasi serupa di Surabaya yang merupakan zona 1 yang meliputi wilayah Surabaya, Sidoarjo, Pantura dan Madura.
Kemudian PKS melanjutkan menggelar konsolidasi di zona 2 di daerah tapal kuda yang meliputi Banyuwangi, Situbondo, Probolinggo, Pasuruan, Jember dan Lumajang.
“In syaa Allah kita akan lanjutkan ke zona selanjutnya yang akan digelar di Malang yang akan datang dari Malang kota dan kabupaten, Batu, Kota Kediri dan Blitar,” ujar Ketua DPW PKS Jatim Irwan Setiawan.
Menurut Irwan, berbagai konsolidasi itu dilakukan dalam rangka untuk memperkuat soliditas dan memperteguh nilai-nilai dasar dari perjuangan PKS di tengah dinamika politik yang sangat luar biasa terus berkembang.
“Dengan begitu, kita semuanya harus semakin teguh memegang prinsip-prinsip perjuangan yang telah menjadi landasan dari PKS sejak awal,” katanya.
Pria 48 tahun itu berpesan bahwa kunci kesuksesan konsolidasi adalah terus menjaga soliditas tidak hanya secara fisik, tetapi lebih khusus lagi ya solidaritas dalam hati sih misi dan nilai-nilai perjuangan.
“Siap menangkan Khofifah-Emil?” pekiknya yang disambut dengan gemuruh jawaban “siap, lanjutkan” dari peserta.
Irwan kemudian bercerita tentang keberhasilan Khofifah-Emil saat memimpin Jawa Timur. “Saat Bu khofifah memimpin Jawa Timur, beliau meraih 738 penghargaan.
“Artinya itu adalah pengakuan dari berbagai kalangan akan keberhasilan dan tentu keunggulan beliau sebagai pemimpin di Jawa Timur,” katanya.
Apalagi, ia melanjutkan, dalam periode kepemimpinan Khofifah-Emil di Jawa Timur sebelumnya, diuji dengan pandemi Covid-19 dengan wilayah yang luas dan penduduk yang padat, tidak mudah melakukan segala mitigasi dan penanggulangan pandemi tersebut.
“Jadi pasangan ini sudah teruji memimpin Jatim dalam melalui situasi krisis,” kata Pria 48 tahun ini.
Selain, diminta untuk menangkan paslon Khofifah-Emil, peserta yang saat itu hadir juga diminta memenangkan pasangan calon Maidi-Panuntun sebagai calon walikota dan wakil walikota Madiun yang diusung PKS.
Menurutnya, Maidi juga tidak dianggap publik sebagai kepala daerah yang berhasil membangun Kota Madiun. Irwan mencatat, sampai akhir 2023, sebanyak 331 penghargaan yang sudah diraih Maidi.
“Ini bukan pasangan kaleng-kaleng. In syaa Allah jika Pak Maidi jadi lagi, Madiun akan terus membaik,” kata Irwan.
Maidi dalam kesempatan itu juga menyampaikan apresiasinya untuk militansi kader PKS. “Saya bangga hadir di sini. Kalo ketemu dengan kader PKS, capek-capek saya hilang. Semua orang bilang kader PKS itu militan. Dan ini sudah terbukti,” aku Maidi. {}