Kedatangan Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Ahmad Heryawan di Jawa Timur, 13-15 November 2021 memberi pesan khusus kepada seluruh anggota PKS di seluruh Jawa Timur. Ia meminta seluruh anggota menguatkan budaya dan tradisi masyarakat.
Hal itu disampaikan dalam program konsolidasi pengurus dan anggota PKS Jatim yang digelar di Malang, 13-15 November 2021.
Mantan Gubernur Jawa Barat itu menekankan begitu pentingnya anggota PKS dalam mendukung dan berkontribusi dalam berbagai tradisi dan budaya yang sudah ada dalam masyarakat.
“Anggota PKS harus adaptif dengan budaya masyarakat dan mengikuti budaya masyarakat yang ada. Kita yakin budaya masyarakat baik-baik dan tidak bertentangan dengan agama. Kita pesan pada para kader, agar terus bersahabat. Harus berbaur menyatu dengan masyarakat,” pesannya di depan puluhan pengurus PKS yang datang mewakili berbagai daerah di Jawa Timur.
“Anggota PKS harus ikut tradisi yang ada di tempat dia tinggal. Jika kegiatannya keagamaannya tahlilal, Maulid Nabi dan sebagainya. Dia juga harusnya ikut kegiatan itu,” katanya.
Ia kemudian menyampaikan bahwa tradisi yang sudah ada di masyarakat adalah tradisi yang baik, tradisi yang tidak bertentangan dengan agama.
“Tradisi tidak bisa dipisahkan dengan masyarakat. Dalam ranah Islam, tradisi tidak ada pertentangan. Tradisi itu bagian dari hukum, tradisi itu sesuai dengan hukum,” tegas pria yang pernah menimba ilmu ke KH Muchtar Abdullah di Pondok Pesantren An Nidhom Sukabumi itu.
Menurutnya, PKS semakin dipercaya masyarakat. Peningkatan signifikan jumlah suara yang diperoleh PKS pada 2019 lalu, menurutnya membuktikan bahwa kepercayaan masyarakat terus meningkat dari hari ke hari.
“Kita juga buat acara wayang kulit, mengundang Reog di kegiatan PKS Ponorogo, menggelar lomba kitab kuning, tahlilan, maulid Nabi, Isro mi’raj dan lain sebagainya. Kader-kader PKS banyak sekali yang dari nahdiyin,” ujarnya.
Ketua DPW PKS jatim Irwan Setiawan yang juga memberikan sambutan di depan anggota PKS yang mewakili 38 kabupaten/kota yang hadir juga menguatkan apa yang disampaikan Aher.
Pria 45 tahun itu berpesan kepada anggota yang hadir agar terus melakukan sinergi dan kolaborasi dengan seluruh elemen masyarakat dan terlibat aktif dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan.
“Alhamdulillah, mendapat laporan dari pengurus PKS di daerah, kegiatan PKS di masyarakat di apresiasi,” katanya.
Irwan kemudian memberi contoh bahwa Lomba baca Kitab Kuning yang selalu digelar PKS setiap tahunnya baru saja diapresiasi Habib KH Abdullah Muhajir Basaiban, pimpinan Pondok Pesantren An Najiyah Sidosermo Surabaya.
“Dari berbagai kunjungan dan silaturahim pada kiai dan habaib, saya juga mendapatkan apresiasi senada. Termasuk juga dari masyarakat terdampak bencana yang dibantu relawan PKS saat datangnya bencana. In syaa Allah ini indikator kehadiran PKS semakin dirasakan masyarakat,” pungkasnya. {}