Salah satu tolak ukur kinerja para anggota dewan dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) adalah pemberitaan di media massa.
Seperti dikatakan Ketua DPW PKS Jatim, Ja’far Tri Kuswiyanto di sela acara evaluasi kinerja Anggota Dewan PKS Se-Jatim, di Hotel Santika Surabaya, Minggu (8/2/2009).
“Ya, minimal seminggu sekali mereka (Anggota Dewan PKS) harus muncul di koran, mengkritisi kebijakan-kebijakan pemerintah yang tidak pro rakyat,” ujarnya.
Selain penilaian melalui pemberitaan di media, kata Ja’far, intensitas kehadiran selama menjabat, peran-peran dalam pembahasan program pemerintah, prestasi dalam pembuatan kebijakan dan lainnya. “Semua itu jadi tolak ukur hasil evaluasi kita,” ujarnya.
Menyinggung soal evaluasi kinerja anggota dewan dari PKS sendiri, Ja’far menjelaskan, bertepatan dengan moment jelang Pemilu dan Pileg 2009 ini disadari sebagai momen yang krusial untuk kinerja seorang anggota Dewan.
Menurutnya, kerja seorang dewan jelang masa jabatan berakhir itu males-malesan dengan jarang masuk ke kantor.
“Biasanya, mereka para anggora DPRD itu sibuk ngurusi dapilnya sendiri-sendiri, itu yang sering kita temui di DPRD, dan kita tidak mau teman-teman (Anggota DPRD PKS) itu meniru partai lain yang seperti itu,” ujarnya sembari menyindir partai lain.
Diungkapkan Ja’far, selama ini anggota DPRD Propinsi Jatim dari PKS jumlahnya hanya 3 orang, sedangkan anggota DPRD Kota/Kab jumlahnya mencapai 36 orang, sehingga totalnya mencapai 39 anggota DPRD. “Dari total itu, kita sudah melakukan PAW terhadap 3 anggota dewan,” tukasnya.
Hal itu juga dibenarkan M Siroj, salah satu anggota DPRD Propinsi dari PKS. Ia menambahkan, kalau selama ini trend di kalangan DPRD pada masa injury time masa jabatanya memang seperti itu. “Jangan sampai temen-temen kita dipengaruhi oleh kondisi anggota Dewan yang lain (Partai lain),” tukasnya.
http://www.beritajatim.com/detailnews.php/6/Politik_&_Pemerintahan/2009-02-08/27263/_Pemberitaan_Media_Jadi_Penilaian_Kinerja_PKS